投稿日: 2025-08-25
著者: tommovie
Latar Belakang Sita yang Penuh Luka
Siksa Kubur menghadirkan kisah Sita, seorang perempuan muda yang tumbuh tanpa kepercayaan terhadap agama. Trauma masa kecilnya bermula ketika kedua orang tuanya menjadi korban dari serangan bom bunuh diri. Sejak itu, Sita meyakini bahwa agama hanyalah sumber penderitaan, dan ia bertekad untuk menolak segala ajaran iman. Tragedi ini bukan hanya merenggut orang tuanya, tetapi juga merampas rasa aman serta keyakinan hidupnya. Dari sinilah muncul tekad Sita untuk mencari kebenaran dengan caranya sendiri, sekalipun harus menantang sesuatu yang tak kasat mata.
Misi Mencari Dosa Terdalam
Tujuan hidup Sita kemudian menjadi unik sekaligus menyeramkan: ia ingin menemukan orang dengan dosa terbesar, lalu menunggu saat kematian orang itu datang. Sita bertekad masuk ke dalam kuburnya, hanya untuk membuktikan bahwa siksa kubur hanyalah mitos. Keyakinannya bahwa agama tidak nyata membuatnya menolak segala nasihat maupun peringatan orang di sekitarnya. Namun semakin jauh ia melangkah, semakin banyak tanda-tanda misterius muncul. Pertanyaan pun menghantui: apakah keyakinan Sita benar, ataukah ia sedang menuju pada kenyataan yang jauh lebih mengerikan?
Horor Psikologis dan Supernatural
Film ini membaurkan horor psikologis dengan elemen supernatural. Ketegangan tidak hanya lahir dari penampakan atau suasana mencekam, tetapi juga dari konflik batin seorang anak manusia yang bergulat dengan trauma, kehilangan, dan penolakan terhadap iman. Bayangan orang tua yang meninggal, bisikan yang datang di malam hari, hingga pengalaman di ambang kematian, semuanya menggiring Sita pada pertemuan dengan hal-hal yang tidak bisa ia tolak lagi. Siksa Kubur menimbulkan pertanyaan eksistensial: apa yang menanti manusia setelah mati? Apakah benar semua hanya ketiadaan, atau ada azab yang tidak bisa dihindari?
Makna dan Dampak Film
Siksa Kubur bukan sekadar film horor untuk menakut-nakuti penonton. Ia menyodorkan refleksi mendalam tentang iman, keraguan, dan konsekuensi dari pilihan hidup. Melalui Sita, penonton diajak untuk memahami bagaimana trauma bisa melahirkan pemberontakan terhadap keyakinan, namun juga bagaimana manusia tetap rapuh ketika berhadapan dengan misteri kematian. Dari sisi sinematik, film ini memperlihatkan kekuatan horor Indonesia dalam menggabungkan kearifan lokal dengan isu universal tentang agama dan kehidupan setelah mati. Tidak heran bila Siksa Kubur berhasil memikat banyak penonton, sekaligus menegaskan posisi horor Indonesia di kancah internasional.
